Waterproofing dak beton dibutuhkan untuk mencegah kebocoran

Memasuki musim hujan, biasanya banyak rumah yang mengalami kebocoran. Penyebab kebocoran ada banyak macam, sehingga sangat tidak mudah untuk mendeteksi apa penyebab dari kebocoran tersebut. Sering kali bocor disebabkan dari atap rumah, namun dalam beberapa kasus juga bisa disebabkan dari saluran air yang tidak tertutup rapat atau rusak.

Bagi kamu yang memiliki rumah dengan dak beton, kebocoran juga bisa disebabkan dari retakan pada lantai atau dinding beton. Keretakan tersebut bisa terjadi akibat pengaruh cuaca dalam jangka waktu cukup lama. Umumnya, dak beton diberikan lapisan waterproofing untuk menutup permukaan beton agar tidak terjadi kebocoran. Namun, seiring berjalannya waktu, lapisan kedap air tersebut juga bisa rusak dan menipis sehingga perlu dilakukan pelapisan ulang.

Oleh sebab itu, sebelum memasuki musim hujan, ada baiknya kamu memperhatikan kondisi dak beton rumah. Apabila kondisinya sudah mulai mengalami keretakan, sebaiknya segera dilakukan perbaikan dan memberikan lapisan kedap air pada dak beton rumah kamu sekarang juga. Hubungi jasa kontraktor bangunan terdekat untuk melakukan perbaikan secepatnya, sebelum kondisi beton bertambah parah.

Jenis Waterproofing yang Banyak Digunakan

Sebelum memutuskan material yang tepat untuk pekerjaan waterproofing atap atau dak beton untuk rumah kamu, ada baiknya kamu mengetahui dulu waterproofing beton yang paling sering digunakan. Yuk lihat penjelasannya berikut ini.

Coating Waterproofing

Lapisan kedap air jenis ini adalah yang paling sering digunakan pada dak beton rumah. Selain cara aplikasinya yang mudah, harga per m2 juga lebih murah dibanding dengan jenis material lainnya. Bentuk material dan cara penggunaannya mirip seperti cat dinding. Material jenis ini juga mudah diperoleh di toko material terdekat. Sebut saja beberapa merk yang umum dipakai seperti : Aquaproof, SIKA, NoDrop, MU, AM, dan masih banyak lagi.

Pelapis anti bocor tersebut bisa dibedakan menjadi 2 macam berdasarkan bahan dasarnya, yaitu : pelapis anti bocor yang berbahan dasar polimer dan berbahan dasar semen (waterproofing cement). Masing-masing merk tadi menyediakan kedua macam pilihan jenis pelapis anti bocor ini. Bahan pelapis anti bocor dak beton tersebut yang umum ditemui di toko material. 

Umumnya, yang menggunakan bahan dasar semen digunakan sebagai pelapis awal dak setelah dilakukan pengecoran. Jadi kondisi lapisan material tersebut akan tertutup oleh material finishing atau tidak ter-expose. Sedangkan yang berbahan dasar polimer digunakan sebagai pelapis akhir dak setelah pekerjaan pengacian. Kondisi lapisan ini akan terlihat atau ter-expose karena tidak tertutup oleh material lain.

Waterproofing Membran Bakar

Alternatif lain pada yang bisa dipakai pada dak beton adalah menggunakan material jenis membran. Pelapis anti bocor jenis ini tampilannya seperti karpet rol yang cara pemasangannya menggunakan perekat yang dibakar. Oleh sebab itu, jenis material ini sering juga disebut membran bakar. Walaupun biasanya material membran bakar ini digunakan pada gedung bertingkat, namun bisa juga diaplikasikan pada rumah.

Harga per meter untuk membran waterproofing relatif jauh lebih mahal dibanding jenis coating.

Di samping kedua jenis material di atas, masih ada beberapa contoh lain yang bisa kamu pelajari.

Tips Membuat Dak Beton yang Tahan Bocor

Sering kali kamu alami rumah tetap mengalami kebocoran walaupun sudah diberikan waterproofing terbaik untuk dak beton. Bila kamu merasa demikian, mungkin kesalahannya terjadi pada cara penggunaan lapisan kedap air yang tidak tepat. Karena walaupun terlihat sederhana, ternyata ada aturan pakai yang harus kamu ikuti kalau mau berhasil. Bila dilakukan tidak sesuai dengan ketentuannya, maka kualitas dak beton tidak akan sempurna dan cepat lambat akan bocor.

Bila usia dak beton kamu sudah lama, pastikan sebelum melapisinya dengan pelapis anti bocor, bersihkan permukaan dak dari lumut, kotoran, debu yang menumpuk. Gunakan sikat kawat untuk membersihkan permukaan dak. Apabila ada retakan, perbaiki dulu retakan tersebut. Dalam kasus retakan yang cukup parah, kamu harus mempertimbangkan untuk membongkar lapisan acian atau lapisan terluar dari permukaan dak dan membuat lapisan plesteran dan acian baru.

Minta Bantuan Jasa Kontraktor untuk Mengecek Waterproofing Dak Beton Rumah

Waterproofing Dak Beton Rumah BSD

Analisa masalah pada dak beton rumah kamu untuk menentukan tindakan terbaik agar menyelesaikan kebocoran. Sebisa mungkin hindari mindset mencari material dengan harga murah, apalagi untuk pekerjaan atap rumah ataupun pekerjaan lain yang ‘strategis’. Karena beberapa pekerjaan yang dibutuhkan adalah kualitasnya, jadi kamu juga harus mempertimbangkan resiko yang akan ditanggung.

Temukan beberapa artikel lain yang berkaitan dengan renovasi rumah. Biasakan mencari informasi terlebih dulu untuk menambah wawasan kamu sebelum mengerjakan perbaikan atau memilih material bangunan untuk rumah kamu. Apabila kamu mengalami kesulitan dalam prosesnya, konsultasikan kebutuhan renovasi rumah kamu bersama jasa kontraktor.

Pastikan kamu menggunakan kontraktor yang telah berpengalaman dalam mengerjakan renovasi rumah atau bangun rumah. Dengan pengalamannya, kontraktor dapat memberikan solusi tepat bagi masalah yang ada. Kamu dapat melihat portfolio kontraktor dari profil usahanya. Mintalah profil usaha kontraktor sebagai bahan referensi kamu.

Cara Membuat Dak Beton yang Benar

Ada beberapa poin yang bisa kamu lakukan sewaktu membuat dak beton agar lebih tahan bocor :

  1. Pada waktu pengecoran, pastikan material yang digunakan bersih dari lumpur/ kotoran berlebih yang dapat menyebabkan beton retak. Selain itu, perhatikan sambungan dan ukuran besi yang dipakai harus dilakukan sesuai ketentuan agar beton dapat tersambung sempurna. Gunakan aditif tambahan yang bersifat memperkuat kualitas beton dapat menjadi salah satu alternatif. Pastikan campuran beton pada ukuran yang tepat terutama pada struktur bangunan kamu.
  2. Setelah pengecoran selesai dan kering sempurna, lakukan waterproofing non expose atau memberikan lapisan kedap air tahap pertama dengan menggunakan pelapis berbahan dasar semen.
  3. Sewaktu mengerjakan screeding, pastikan sudut kemiringan sudah tepat agar jalannya air tidak tersendat. Perhatikan campuran semen dan pasir agar kualitas screed tidak mudah retak. Campuran semen dan pasir untuk area interior dan eksterior harus dibedakan. Penggunaan campuran zat aditif anti air akan sangat membantu mengurangi resiko kebocoran.
  4. Setelah pengacian, kamu bisa lakukan waterproofing tahap akhir (expose) dengan jenis coating atau membrane.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *