Keramik merupakan salah satu material finishing yang diaplikasikan pada lantai atau dinding bangunan. Walaupun sudah banyak material alternatif seperti karpet, vinyl, SPC, bahkan kayu, material tersebut tetap menjadi pilihan utama terutama pada rumah tinggal.

Ukuran yang tersedia sangat beragam, mulai dari ukuran yang kecil seperti 10 x 10 cm, 20 x 20 cm, 25 x 25 cm, hingga ukuran besar seperti 80 x 80 cm atau 120 x 60 cm. Sementara ukuran yang masih banyak motifnya adalah ukuran 40 x 40 cm dan 60 x 60 cm.

Merk yang beredar juga sangat bervariatif, sebut saja seperti ROMAN, KIA, ASIA TILE, Platinum, dan masih banyak lagi.

Dengan berjalannya waktu dan semakin majunya teknologi dalam memproduksi keramik, varian baru bermunculan, seperti granite tile dan homogenous tile.

Apa bedanya ? Yuk, kenali dulu masing-masing material tersebut sebelum kamu memutuskan mau menggunakan yang mana. Karena masing-masing material punya kelebihan dan kekurangannya. Cara pasang dan biayanya pun berbeda-beda. Simak informasinya berikut ini.

Lantai Keramik Granit Cocok untuk Rumah dan Kantor

Granite tile, begitu biasa disebut, memiliki ketahanan dan kualitas yang lebih baik karena diklaim mempunyai pori-pori yang lebih kecil dibanding keramik marmer atau jenis lainnya. Oleh sebab itu, jenis material ini tidak mudah berubah warna bila terkena cairan. Berbeda halnya dengan Marble atau marmer yang memiliki pori-pori lebih besar pada permukaannya.

Dengan ketahanan yang lebih baik, maka tidak heran bila granite tile menjadi pilihan favorit untuk finishing lantai dan dinding. Selain untuk finishing bangunan, granite tile juga sering dipakai sebagai counter top atau top table pada kitchen set dan bar table.

Di sektor komersial, granite tile juga banyak digunakan pada lantai maupun dinding gedung perkantoran, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta dan Tangerang.

Granite Tile untuk Dinding Kamar Mandi

Motif keramik kamar mandi biasanya mengutamakan warna keramik yang cerah, terlebih keramik kamar mandi minimalis. Hal ini disebabkan oleh luas ruangan yang cenderung sempit sehingga akan tampak lebih luas bila menggunakan warna cerah dan bermotif minimalis.

Ukuran yang digunakan biasanya persegi panjang, tidak seperti pada granite tile yang umumnya berukuran persegi. Sesuaikan ukuran granite tile lantai dan dinding agar nat bisa saling bertemu sehingga secara estetika akan tampak lebih cantik.

Misalnya bila kamu menggunakan tile berukuran 30 x 30 cm untuk lantai, maka untuk tile dinding bisa menggunakan ukuran 30 x 60 cm dan dipasang secara vertikal.

Sementara itu, homogenous tile adalah salah satu alternatif material finishing yang dapat kamu pertimbangkan. Bukan hanya memiliki ketahanan yang baik, homogenous tile juga memiliki permukaan yang benar-benar rata. Kalau kamu bandingkan dengan granite tile, permukaan granite tile berbentuk cembung atau cekung. Sehingga ketika dilakukan pemasangan, permukaan lantai yang menggunakan granite tile tidak betul-betul rata, apalagi bila kamu menggunakan material KW 2 dan KW 3.

Dengan permukaan yang lebih rata, maka homogenous tile sering diaplikasikan pada gedung perkantoran atau bangunan komersial seperti ruko contohnya. Namun, material ini hanya ada dalam ukuran yang besar, dan tidak cocok untuk pemakaian pada lantai ruang terbuka (outdoor).

Harga granite tile , homogenous tile, maupun marmer berukuran 60 x 60 cm, berkisar dari Rp 275 ribuan per dus sampai Rp 400 ribuan per dusnya. Berbeda merk dan ukuran maka harga dapat berbeda.

Apabila budget kamu mencukupi, sebaiknya pilihlah tile dengan kualitas minimal KW 1 agar toleransi ukuran per keping tile tidak terlalu jauh. Semakin jelek kualitas material, maka selisih ukuran pun semakin terlihat jelas sehingga hasil pemasangan tidak akan bisa rapi.

Tukang Pasang Keramik di Jakarta dan Tangerang

Memasang granite tile atau marble tile atau homogenous tile membutuhkan keahlian khusus. Selain harus tahu cara mengukur, tukang pasang granite tile juga harus tahu cara pemasangan yang betul. Perekat yang dipakai ada berbagai pilihan, yang harus disesuaikan dengan jenis material dan kondisi di lokasi kerjanya.

Selain itu, teknik pemasangannya pun sering kali harus menggunakan alat potong untuk menyesuaikan dengan ukuran di lokasi. Oleh sebab itu, tukang keramik di Jakarta dan Tangerang yang berpengalaman, harus memiliki alat potong. Tanpa dilengkapi peralatan kerja yang tepat, hasil pemotongan akan kurang rapi dan kurang presisi.

Menggunakan jasa kontraktor adalah salah satu solusi karena kontraktor seharusnya memiliki alat kerja yang sesuai kebutuhannya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *