peralatan kerja kontraktor sipil dari bosch indonesia

Seiring berkembangnya jaman, setiap industri semakin mengandalkan penggunaan peralatan yang lebih modern. Selain dianggap lebih efisien dari segi waktu dan tenaga, tingkat akurasinya dipandang dapat memperbaiki kualitas hasil pekerjaan. Pada akhirnya, biaya produksi atau yang sering disebut cost of production menurun.

Kondisi demikian bukan hanya dialami oleh industri teknologi, namun juga diikuti oleh industri lainnya seperti perbankan, properti, konstruksi, hingga retail. Tidak bisa dipungkiri bahwa kemajuan teknologi akan mengambil alih tenaga kerja manusia. Hal ini dapat dilihat dari berkurangnya kebutuhan tenaga kerja karena digantikan oleh mesin atau peralatan modern lainnya.

Dalam industri konstruksi, banyak peralatan modern yang inovatif telah bermunculan. Sebagai contoh peralatan modern yang digunakan oleh kontraktor sipil adalah peralatan ukur yang saat ini banyak menggunakan sistem laser dan menggantikan alat ukur tradisional seperti meter ukur (meteran). Begitu juga pada alat lain seperti bor listrik, mesin gerinda, alat potong, dan lain sebagainya.

Pentingnya Memiliki Peralatan Kerja untuk Menunjang Proses Kerja Sipil yang Baik

Sebagaimana disebutkan sebelumnya, bahwa berkembangnya peralatan kerja ke arah yang lebih modern bertujuan untuk meningkatkan kualitas hasil pekerjaan. Dengan tingkat akurasi yang lebih baik dibanding mata manusia biasa, alat ukur modern menjadi opsi yang lebih baik dibanding alat ukur tradisional. Dengan tenaga output yang lebih besar dibanding tenaga manusia biasa, alat-alat kerja kontraktor sipil seperti alat potong, alat bor, atau alat bobok (demolition) dapat menghasilkan volume kerja yang lebih besar dalam waktu kerja yang lebih singkat.

Walaupun memiliki potensi untuk memberikan hasil yang lebih baik, peralatan tersebut tidak dapat digunakan secara maksimal tanpa kualitas sumber daya manusia yang lebih baik. Percuma memiliki peralatan canggih tanpa diimbangi operator yang layak. Oleh karena itu, penting juga untuk mengimbangi perkembangan teknologi dengan perkembangan sumber daya manusianya untuk mendapatkan hasil kerja yang maksimal.

Apa itu kontraktor sipil? Mungkin pertanyaan tersebut timbul seiring Anda membaca artikel ini. Apa bedanya dengan kontraktor bangunan atau kontraktor umum dan lainnya?

Jadi pengertian sederhananya, kontraktor sipil merupakan kontraktor yang ruang lingkup pekerjaannya terbatas pada pekerjaan sipil bangunan saja. Dalam proyek pembangunan, umumnya ada beberapa kontraktor yang terlibat, seperti kontraktor elektrikal, kontraktor sipil, kontraktor mekanikal, dan lain sebagainya.

Semakin besar proyek pembangunan, pekerjaannya akan semakin terbagi-bagi sesuai dengan ruang lingkupnya masing-masing.

Oleh karena itu, umumnya kontraktor lebih siap dalam memfasilitasi kebutuhan kliennya dengan lebih baik. Selain didukung oleh peralatan kerja yang lebih modern, kontraktor memiliki sumber daya manusia yang lebih terlatih. Biasanya, kontraktor telah menyiapkan timnya dengan sistem yang lebih tertata rapi. Masing-masing orang memiliki spesialisasi di bidangnya dengan soft skill yang lebih baik dan dibekali peralatan kerja yang lebih baik.

Dibandingkan dengan pemborong ataupun tukang perorangan yang masih menggunakan peralatan tradisional, umumnya proses kerja akan memakan waktu lebih lama dan memiliki error factor lebih besar. Walaupun bukan berarti setiap tukang atau pemborong tidak dapat memenuhi ekspektasi dari pemilik proyek. Namun, peralatan modern tersebut diciptakan untuk menekan error factor tersebut agar hasil pekerjaan bisa lebih baik.

Peralatan yang Wajib Dimiliki Oleh Kontraktor Sipil Bangunan

Untuk mendukung pekerjaan kontraktor sipil, sebaiknya didukung oleh beberapa alat kerja yang modern dan memadai untuk mendapatkan hasil pekerjaan sipil yang lebih berkualitas. Walaupun mungkin tidak semua alat dimiliki, namun beberapa alat berikut ini wajib untuk diketahui.

Demolition Hammer (Jackhammer)

Demolition hammer atau Jackhammer adalah alat yang digunakan untuk membongkar atau membobok beton (dinding dan lantai). Alat tersebut menggunakan teknologi pneumatic atau electro-mechanical yang dilengkapi dengan pahat dalam satu perangkat alat. Demolition hammer sangat bermanfaat saat proses pekerjaan perluasan atau pembongkaran bangunan. Dengan menggunakan alat tersebut, maka waktu pembobokan dapat dikerjakan dengan lebih cepat. Alat kerja tradisional yang digunakan untuk pekerjaan ini berupa pahat dan palu.

Selain demolition hammer, mesin bobok ada yang berupa drill hammer. Perbedaannya terletak pada sistem kerja mesin tersebut. Di mana demolition hammer menggunakan tenaga impact seperti pukulan sementara drill hammer menggunakan tenaga putaran seperti bor. Dilihat dari bobot kerjanya, demolition hammer masih lebih mampu menangani pekerjaan yang lebih berat. Namun dari segi biaya, demolition hammer umumnya lebih mahal dibanding drill hammer.

Mesin Potong (Grinder/ Gerinda)

Alat potong sangat penting bagi kontraktor sipil bangunan. Selain banyak dibutuhkan untuk memotong besi, alat potong tersebut juga dibutuhkan pada saat pekerjaan pemasangan keramik, plafon, hingga aluminium. Melihat fungsinya yang krusial, grinder atau gerinda wajib dimiliki oleh kontraktor sipil. Biasanya dalam satu proyek bangunan skala menengah dibutuhkan lebih dari satu gerinda.

Mesin Bor (Drill)

Mesin bor juga berperan penting dalam pekerjaan sipil bangunan, seperti gerinda. Mesin bor ada beberapa macam tergantung kebutuhannya masing-masing. Mulai dari melubangi dinding beton hingga besi hollow plafon dan kayu. Semakin keras permukaan yang mau dibor, maka alat yang digunakan membutuhkan daya yang lebih besar. Hal tersebut akan berbanding lurus terhadap besar bor dan harganya.

Alat Ukur Laser (Laser Gauge)

Alat ukur laser ada bervariasi tergantung fungsinya, mulai dari alat ukur meter hingga yang digunakan untuk pemasangan keramik, dinding, dan lain-lain. Tujuannya adalah memastikan pemasangan dinding atau keramik bisa lebih presisi.

Demikian alat kerja yang sebaiknya dimiliki oleh jasa kontraktor sipil bangunan. Di luar beberapa alat di atas, masih banyak peralatan pertukangan modern lainnya yang bisa dipelajari dan disesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan masing-masing kontraktor.

Memang peralatan tersebut membutuhkan biaya yang terbilang cukup besar, namun akan sepadan dengan hasil kerja yang didapatkan. Toh, tujuan menggunakan kontraktor sipil bangunan untuk mendapatkan hasil kerja yang lebih baik dibanding tukang bangunan tradisional. Jadi keberadaan peralatan kerja yang mumpuni wajib dimiliki oleh jasa kontraktor bangunan. Dengan begitu, kepuasan klien pun akan terbayarkan dengan hasil pekerjaan yang lebih berkualitas.

Kondisi demikian bukan hanya diperuntukan bagi jasa kontraktor di bidang sipil bangunan saja, namun secara umum kontraktor di bidang lain juga perlu diperhatikan. Jangan lupa untuk memberikan garansi untuk semua jenis pekerjaan agar klien kamu bisa memiliki keyakinan dan kepercayaan lebih baik.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *