jpeg optimizer 20210329 100057

Jasa kontraktor bangunan memiliki perbedaan mendasar dengan jasa pemborong bangunan dari segi cara kerjanya. Walau terlihat seperti memiliki pekerjaan yang sama dalam melakukan renovasi atau pembangunan, tapi sebetulnya kedua jenis penyedia jasa tersebut memiliki perbedaan mendasar yang cukup besar.

Dilihat dari struktur organisasinya, kontraktor memiliki tenaga kerja yang lebih banyak dan variatif. Cara kerja dan biayanya pun berbeda dengan pemborong. Jadi, mana yang lebih baik antara menggunakan jasa kontraktor bangunan atau jasa pemborong ? Yuk, kita simak penjelasan berikut.

Sebelum kamu memberikan keputusan apakah ingin menggunakan jasa kontraktor bangunan atau jasa pemborong, sebaiknya kamu mengetahui terlebih dulu mengenai plus dan minus dari masing-masing penyedia jasa tersebut. Selain itu, ada baiknya kamu juga harus mengetahui ruang lingkup pekerjaannya supaya tidak salah pilih.

Apa Itu Kontraktor Bangunan ?

Tidak semua jasa kontraktor bangunan atau pemborong bangunan memiliki ruang lingkup pekerjaan yang sama. Di kota-kota besar khususnya seperti di Jakarta, Tangerang, dan sekitarnya, ruang lingkup pekerjaan dari kontraktor bangunan dan pemborong menjadi lebih spesifik dibandingkan di kota kecil. Hal tersebut terjadi karena di kota besar biasanya skala pekerjaan renovasi ataupun pembangunan dilakukan dalam skala yang lebih besar. Akibatnya, masing-masing kontraktor hanya fokus menangani satu jenis pekerjaan saja. Berbeda halnya pada proyek skala kecil di mana tukang bangunan bekerja serabutan dengan berbagai jenis pekerjaan yang berbeda.

Oleh sebab itu, dalam memilih penyedia jasa, Anda harus mengetahui bidang pekerjaan yang dikuasainya terlebih dulu. Karena masing-masing kontraktor, tukang, pemborong, teknisi, tenaga ahli lain, memiliki keahlian yang berbeda.

Pemborong bangunan biasanya adalah kepala tukang bangunan yang mencari proyek dengan menggunakan sistem bayaran borong, baik biaya jasa ataupun material. Pemborong bangunan dengan skala yang lebih besar biasanya akan menghitung biaya borongan yang sudah terdiri dari biaya material dan jasa tukang. Pemborong dengan skala besar memiliki modal kerja lebih besar sehingga dapat menutupi biaya jasa dan material sekaligus.

Dalam skala pekerjaan kecil dan menengah, ruang lingkup pekerjaan pemborong bangunan biasanya hanya terbatas pada satu atau dua bidang tertentu. Pemborong sering kali terlibat juga sebagai mandor atau kepala tukang di area kerja. Disebut mandor bila pemborong menangani beberapa proyek sekaligus sehingga harus berpindah-pindah tempat dan hanya mengarahkan tukang di lokasi proyek. Disebut kepala tukang bila hanya menangani satu proyek saja. Dalam kondisi demikian, orang tersebut bisa membawahi beberapa tukang sekaligus dalam satu bidang pekerjaan yang sama, seperti pekerjaan sipil, pekerjaan elektrikal, pekerjaan finishing, pekerjaan interior, pekerjaan taman, pekerjaan kusen, pekerjaan aluminium, dan lain-lain.

Tapi, untuk pemborong bangunan dengan skala kecil, umumnya hanya mengenakan biaya borongan pada jasa tukang saja. Sementara itu, material bangunan akan dibelikan atau menjadi tanggung jawab oleh pemilik bangunan. Bagi pemborong dengan modal kecil, biasanya tidak berani untuk mengambil proyek borongan termasuk dengan materialnya karena resiko yang cukup besar.

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kesalahan hitung dan jasa pemborong bangunan tidak sanggup untuk menutupi kerugian. Dengan hanya mengenakan biaya borongan jasa, posisi pemborong akan lebih aman dan dapat menutupi biaya upah tukang bangunan. Namun, kekurangan sistem borong seperti ini biasanya terjadi pada pemakaian material yang tidak terkontrol dengan baik sehingga dapat beresiko merugikan pemilik bangunan. Akibatnya, pemakaian material bisa melonjak dan akan merugikan pemilik bangunan. Tidak menutup kemungkinan akan terjadi kecurangan atau kehilangan material sehingga pemilik bangunan harus mengantisipasi hal tersebut. Hal tersebut disebabkan karena pemborong tidak memiliki rasa tanggung jawab terhadap biaya material.

Jasa kontraktor bangunan biasanya berupa badan usaha yang bekerja berdasarkan kontrak kerja tertentu. Bila pemborong hanya memiliki keahlian dalam satu bidang pekerjaan tertentu, ruang lingkup pekerjaan jasa kontraktor bangunan lebih luas, dapat terdiri dari beberapa bidang tergantung skala perusahaannya. Dalam teknis pelaksanaannya, kontraktor akan membawahi beberapa orang mandor atau kepala tukang, tergantung dari skala pekerjaan yang akan dijalani.

Selain itu, jasa kontraktor bangunan biasanya juga memiliki tenaga pengawas yang tugasnya membantu mengontrol progress kerja di lokasi proyek. Tenaga pengawas tersebut dapat berupa akademisi maupun tenaga ahli yang sudah berpengalaman di bidangnya. Jadi, dengan menggunakan jasa kontraktor bangunan, Anda akan dibantu oleh beberapa tenaga ahli mulai dari perencanaan hingga pengawasan, sehingga kualitas hasil pekerjaan akan sesuai standard tertentu atau sesuai dengan kesepakatan dengan pemilik bangunan sebelumnya.

Bagi kamu yang mengharapkan kualitas hasil pekerjaan renovasi rumah atau bangun rumah terjamin baik dan tidak memiliki waktu untuk mengawasi proses pekerjaan, ada baiknya kamu mempertimbangkan untuk menggunakan jasa kontraktor bangunan di sekitar kamu.

Perhitungan biaya pada jasa kontraktor bangunan umumnya juga menggunakan sistem borong dengan menyertakan biaya jasa sekaligus material. Walaupun sekilas tampak sama, kontraktor akan menghitung pekerjaan dengan menyertakan spesifikasi material atau deskripsi pekerjaan secara lengkap dan dilampirkan pada surat kontrak kerja. Hal ini tidak kamu dapatkan dari jasa pemborong bangunan. Padahal, surat kontrak kerja inilah yang menjadi standar acuan dalam pengerjaan renovasi rumah atau bangun rumah kamu.

Harga Pemborong Bangunan vs Jasa Kontraktor Bangunan

Menggunakan jasa kontraktor bangunan memiliki kelebihan dan kekurangan dibanding menggunakan jasa pemborong bangunan. Kelebihan dari jasa kontraktor bangunan adalah sebagai berikut :

Memiliki badan usaha sehingga meminimalisasi kebohongan atau kecurangan, terutama dalam melakukan pembayaran. Karena memiliki badan usaha, rekening bank yang digunakan adalah rekening perusahaan bukan perorangan. Sebagai badan usaha, tanggung jawab pekerjaan ditanggung oleh perusahaan, bukan perorangan. Oleh karena itu, komitmen dalam pekerjaan akan lebih baik dibanding jasa pemborong perorangan. Mulai dari tahap perencanaan dan pengawasan dalam pemakaian material, cara pengerjaan, hingga garansi setelah serah terima pekerjaan.

Memiliki layanan yang jauh lebih lengkap mulai dari pembuatan gambar desain, pelaksanaan renovasi atau rancang bangun, hingga pengawasan proyek. Ruang lingkup pekerjaannya lengkap, mencakup pekerjaan sipil, listrik, mekanikal (AC), instalasi pipa, kanopi, railing, hingga interior bangunan, sesuai kebutuhan proyek. 

Kelengkapan layanan ini memberikan banyak benefit bagi pemilik bangunan yang tidak mau repot menggunakan beberapa tenaga ahli. Selain harganya bisa lebih mahal, waktu yang harus disediakan untuk menyiapkan material dan berkoordinasi biasanya cukup banyak. Terlebih lagi ada resiko eksekusi di lapangan tidak sesuai ketentuan karena tidak ada kepala PIC yang bertanggung jawab. Akibatnya masing-masing orang akan saling menyalahkan dan tidak ada yang mau bertanggung jawab.

Dikelola secara profesional mulai dari sistem kerja, pembelanjaan material, jadwal kerja, laporan progress kerja harian, pengecekan di lapangan, dan pembayaran yang sudah terjadwal rapi. Dengan cara kerja yang sistematis tersebut, hasil pekerjaan dapat lebih terkontrol rapi.

Menggunakan kontrak kerja yang berisi tugas dan tanggung jawab dari masing-masing pihak sehingga proses kerja akan berjalan secara teratur. Kontrak kerja disepakati sebagai standar acuan kedua belah pihak. Dalam surat tersebut tercantum detail pekerjaan beserta material yang digunakan. Sehingga memudahkan pemilik bangunan apabila ingin melakukan pengecekan terhadap pekerjaan jasa kontraktor bangunan.

Kekurangan dari menggunakan jasa kontraktor bangunan adalah waktu kerja secara keseluruhan yang lebih lama. Hal ini biasanya dapat terjadi disebabkan oleh tahap perencanaan dan pengecekan progress kerja di lapangan membutuhkan waktu lebih banyak. Dalam tahap pengerjaanpun jasa kontraktor bangunan lebih mengutamakan kualitas hasil kerja dibanding mempercepat proses kerja dengan resiko penurunan kualitas.

Menggunakan jasa pemborong bangunan atau pun jasa kontraktor bangunan, memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Keputusan memilih salah satu dari penyedia jasa tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, tergantung dari kebutuhan dan sudut pandang pemilik bangunan.

Jasa kontraktor bangunan dapat memberikan garansi hasil pekerjaan yang lebih baik dengan cara kerja yang lebih terstruktur. Dengan pengawasan dari tenaga ahli yang berpengalaman dan layanan yang jauh lebih lengkap, sehingga memudahkan pemilik bangunan dalam prosesnya. Komunikasi di lokasi kerja akan jauh lebih baik.

Namun, menggunakan jasa kontraktor bangunan membutuhkan biaya yang sedikit lebih besar. Karena ditangani secara profesional, pemilik bangunan juga dituntut untuk mentaati pasal-pasal yang tertuang dalam surat kontrak kerja, dimana salah satu klausulnya terkait dengan jadwal pembayaran yang diwajibkan tepat waktu.

Di sisi lain, harga jasa pemborong bangunan membutuhkan biaya yang lebih sedikit namun pemilik bangunan harus menyiapkan waktu lebih banyak dalam mengawasi proses kerja di lokasi. Selain pengawasan terhadap spesifikasi material, cara penggunaan material dan potensi kehilangan barang juga menjadi salah satu poin yang harus dipertimbangkan.

Komitmen dari pemborong bangunan juga harus diperhatikan, terutama di tengah banyaknya kasus di mana jasa pemborong yang meninggalkan proyek dengan kondisi tidak terselesaikan. Selain itu, pemborong tidak memiliki layanan yang lengkap, sehingga Anda harus mencari beberapa jasa pemborong dengan ruang lingkup pekerjaan yang berbeda. Dalam hal ini, terdapat potensi masalah komunikasi yang cukup besar antar pemborong satu dengan yang lain.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *